Analysis on the Interest of Micro and Small-Scale Entrepreneur (UMK) in Kenagarian Sikucua Utara to Obtain the Halal Certificate Through The Sertifikasi Halal Gratis (SEHATI) Program with Self-Declare Scheme

  • Ardi Ardi Universitas Negeri Padang
  • Rahmat Hidayat
  • Miftahul Khair
Keywords: minat, pelaku UMK, sertifikasi halal, Kenagarian Sikucua Utara, SEHATI, self-declare

Abstract

Makanan halal menjadi perhatian khusus karena selain sebagai kebutuhan sehari-hari, makanan halal juga menjamin kebaikan, kebersihan dan manfaatnya bagi tubuh. Keterjaminan halal dari suatu produk makanan memerlukan sertifikasi dari lembaga yang berwenang. Saat ini pemerintah Negara Indonesia mencanangkan program sertifikasi halal bagi produk makan dan minuman melalui program sertifikasi halal gratis (SEHATI) melalui skema self-declare. Program ini memiliki 1 Juta kuota sertifikat halal dan membutuhkan pendamping proses produk halal (PPH) dalam pengajuannya. Akan tetapi pemerataan dan ketersebaran informasi terhadap program SEHATI belum maksimal dikarenakan terbatas nya media dan sumber daya manusia. Oleh karena itu tim pengabdian kepada masyarakat dan Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H) Universitas Negeri Padang melaksanakan sosialisasi, edukasi dan pendampingan terhadap pelaku usaha di negeri Sikucua Utara, Kabupaten Padang Pariaman. Setelah dilaksanakannya edukasi, perlu dilakukan analisa terhadap minat pelaku usaha dalam mengurus sertifikat halal dalam program SEHATI. Variabel minat dievaluasi dari lima aspek yang terdiri dari perhatian, ketertarikan, keinginan, keyakinan, dan tindakan. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dengan responden yang berjumlah 21 orang. Dari data yang diperoleh diketahui bahwa pelaku usaha memiliki tingkat minat yang sangat tinggi pada semua aspek yang dievaluasi.

References

[1] S. Secinaro and D. Calandra, “Halal food: structured literature review and research agenda,” Br. Food J., vol. 123, no. 1, pp. 225–243, 2020.
[2] A. Mohsin, N. Ramli, and B. A. Alkhulayfi, “Halal tourism: Emerging opportunities,” Tour. Manag. Perspect., vol. 19, pp. 137–143, 2016.
[3] A. Afendi, “The effect of halal certification, halal awareness and product knowledge on purchase decisions for halal fashion products,” J. Digit. Mark. Halal Ind., vol. 2, no. 2, pp. 145–154, 2020.
[4] K. Sugibayashi et al., “Halal cosmetics: A review on ingredients, production, and testing methods,” Cosmetics, vol. 6, no. 3, p. 37, 2019.
[5] V. N. Mathew, “Acceptance on halal food among non-Muslim consumers,” Procedia-Social Behav. Sci., vol. 121, pp. 262–271, 2014.
[6] Y. Atma, M. Taufik, and H. Seftiono, “Identifikasi resiko titik kritis kehalalan produk pangan: studi produk bioteknologi,” J. Teknol., vol. 10, no. 1, pp. 59–66, 2018.
[7] D. H. Jayani, “kontribusi UMKM terhadap ekonomi terus meningkat,” databoks. katadata. co. id, 2021.
[8] E. Pardiansyah, M. Abduh, and Najmudin, “Sosialisasi dan Pendampingan Sertifikasi Halal Gratis (Sehati) Dengan Skema Self-Declare Bagi Pelaku Usaha Mikro di Desa ol. 1, no. 2, pp. 101–110, 2022, doi: 10.56303/jppmi.v1i2.39.
[9] Kemenagri, “Percepat Capaian SEHATI, BPJPH Konsolidasi Satgas dan LP3H,” kemenag.go.id, 2023.
[10] N. N. Kharisma, M. V. Roesminingsih, and S. Suhanadji, “Gambaran kebutuhan pembelajaran daring pkbm budi utama surabaya pada masa pandemi covid-19,” J. Pendidik. Nonform., vol. 15, no. 1, pp. 38–44, 2020.
[11] K. A. & Y. N. S. Diana Triwardhani, Yuliniar, “The Effect of Halal Label Perception, Lifestyle and Quality of Service on Purchase Decision at Starbucks Coffee in Indonesia Diana,” J. Econ. Behav. Stud., vol. 14, no. 4, pp. 42–492005, 2022.
[12] Indah, “Sertifikasi Halal Gratis 2023 Dibuka, Ada 1 Juta Kuota,” 2023. https://kemenag.go.id/pers-rilis/sertifikasi-halal-gratis-2023-dibuka-ada-1-juta-kuota-69hqib
[13] S. Shaddiq, M. I. Iyansyah, S. Sari, and H. M. Zainul, “The Effect Of Marketing Promotion Management On Public Service Advertising In Strengthening Digital Communication,” Strateg. Manag. Bus. J., vol. 1, no. 02 SE-Articles, pp. 1–16, Dec. 2021, doi: 10.55751/smbj.v1i02.16.
[14] N. Harefa, G. S. Tafonao, and S. Hidar, “Analisis minat belajar kimia siswa melalui pembelajaran berbasis multimedia,” Paedagoria J. Kajian, Penelit. dan Pengemb. Kependidikan, vol. 11, no. 2, pp. 81–86, 2020.
[15] N. Nuraini, “Halalan thayyiban alternatif qurani untuk hidup sehat,” J. Ilm. Al-Mu ashirah Media Kaji. Al-Qur’an dan Al-Hadits Multi Perspekt., vol. 15, no. 1, pp. 82–93, 2018.
[16] Indah, “Produk Ini Harus Bersertifikat Halal di 2024, Kemenag: Ada Sanksi Bagi yang Belum!,” 2023. https://kemenag.go.id/pers-rilis/produk-ini-harus-bersertifikat-halal-di-2024-kemenag-ada-sanksi-bagi-yang-belum-hdyhh9
[17] S. Al-Fatih, “Urgensi Sertifikasi Halal MUI Bagi Pengusaha Makanan Dan Minuman Di Kota Malang,” J. Dedik. Huk., vol. 2, no. 1, pp. 64–74, 2022.
[18] A. Ahmad and N. Nurhidaya, “Media sosial dan tantangan masa depan generasi milenial,” Avant Garde, vol. 8, no. 2, pp. 134–148, 2020.
Published
2024-03-28
How to Cite
Ardi, A., Hidayat, R., & Khair, M. (2024). Analysis on the Interest of Micro and Small-Scale Entrepreneur (UMK) in Kenagarian Sikucua Utara to Obtain the Halal Certificate Through The Sertifikasi Halal Gratis (SEHATI) Program with Self-Declare Scheme. Pelita Eksakta, 7(1), 67-75. https://doi.org/10.24036/pelitaeksakta/vol7-iss1/229

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.