Peningkatan Kemampuan Guru MGMP MA Biologi Sumatera Barat dalam Mengimplementasikan Materi Bioteknologi Berbasis Bioentrepreneurship
Abstract
Terkait dengan taget Indonesia untuk mencapai kemandirian dibidang ekonomi pada tahun 2015-2085, maka penting usaha mendorong munculnya entreprenurship baru dari kalangan muda. Entrepreneurship dikalanganan anak muda usia sekola dapat dibelajarkan dengan menerapkan entrepreneurship pada mata pelajaran bioteknologi. Pengintegrasian muatan nilai-nilai kewirausahaan kedalam bidang ilmu hayati seperti bioteknologi dikenal dengan istilah bioentrepreneurship. Kendala yang dihadapi oleh guru biologi di MGMP MA Sumbar adalah masih rendah tentang aplikasi teknik produksi produk bioteknologi. Keterbatasan juga dimiliki guru mengenai potensi produk bioteknologi yang mengandalkan kekayaan alam Sumatera Barat. Permasalahan inilah yang menjadi dasar pelatihan pembuatan produk bioteknologi berbasis bioentreprenur. Kegiatan di hadiri oleh 40 guru yang tergabung dalam MGMP MA Biologi Sumatera Barat. Pelatihan menghadirkan 3 orang narasumber yang berkopeten. Kegiatan ini tentu diharapkan adanya peningkatakan kemampuan guru-guru MGMP dalam praktek metode bioteknologi untuk menumbuhkan jiwa bioentrepreneurship generasi muda.
References
[2] Garaika & Margahana, H. (2019). Self Efficacy, Self Personality and Self Confidence on Entrepreneurial Intention: Study on Young Enterprises. Journal of Entrepreneurship Education, 22(1), 1-12. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2017). Prakarya dan Kewirausahaan. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
[3] Lynskey, Michael J. (2004). Bioentrepreneurship in Japan: Institutional Transformation and The Growth of Bioventures.
[4] Prihatiningrum, Putri, Sri Mulyani Endang Susilowati, Andreas Priyono Budi Prasetyo. (2019). Effect of Bioentrepreneurship on Biology Learning Achievement, Creativity, and Entrepreneurial Interest. Journal of Innovative Science Education, JISE 9 (3) 2020 : 250 – 259.
[5] Fifendy, M., Putri, DH., Maria, SS. 2011. Pengaruh penambahan touge sebagai sumber nitrogen terhadap mutu nata de kakao. Sainstek: Jurnal Sains dan Teknologi. 3 (2).
[6] Alicia Farma, Edwin Edwin, Devi Purnamasari. 2021. Comparison of Nutritional Content of Spinach (Amaranthus gangeticus L.) Cultivated Hydroponically and Non-Hydroponically. Eksakta: Berkala Ilmiah Bidang MIPA (E-ISSN: 2549-7464). Vol 22 (1)
[7] Sisnodo, dkk. (2015). Pembelajaran Bervisi Bioentrepreneurship Melalui Pembuatan Makanan Hasil Fermentasi Berbahan Dasar Kedelai Lokal. Jurnal Biology Science & Education, 4(2), 85-96.
[8] Syaiful, Fahmi Fadlillah. (2020). Manajemen Entrepreneurship Education Melalui Pemasaran di Tengah Pandemi Covid-19: Studi Kasus Usaha Minuman Kamsia Boba di Kabupaten Bangkalan.
Jurnal Edukasi Non Formal, 1(2), 336-342