TPACK-Enhanced Geometry and Algebra for Primary School Teacher of KKG Cluster IV in X Koto Singkarak District, Solok Regency
Abstract
In elementary school, a mastery of geometric and algebraic mathematical methods is necessary. Students in the discipline of algebra struggle with fraction addition and multiplication. Similarly, students struggle in geometry to compute the area of a flat plane. Group IV Koto Sani teachers in the Koto Singkarak District of the Solok Regency received this assistance in the form of workshops. From August to October 2022, there will be three meetings both in-person and online. The offered material is comprised of TPACK-based learning resources, such as Cuisenaire rods, flat media, and music boards. Based on the results of the initial and final surveys, it was determined that there was a 7% improvement in material comprehension, a 7% improvement in the ability to create media, and a 5% improvement in the ability to use media
References
[2] Sanuhung, F., Salsabila, U., Wahab, J. A., Amalia, M., & Rimadhani, M. I. (2022). Pengunaan Aplikas 1. Abdullah S, Wakiman, T. Anggraini G. 2000. Materi Pembinaan Guru SD di Daerah. Yogyakarta: PPG Matematika
[3] Azwardi, (2007). Mengapa Guru Tidak Berkualitas. FKIP Unsyah.
[4] Boggan, M., S. Harper and A. Whitmire. Using manipulative to teach elementery mathematic. Jurnal of Instruksional Pedagogies. Vol 3 (10).
[5] Dian Mahsunah, (2012). Kebijakan Pengembangan Profesi Guru: Materi Pendidikan dan Latihan Profesi Guru. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendididikan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
[6] Djemari Mardapi, (2007). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 41 Tahun 2007 Tentang Standar Proses Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Badan Standar Nasional Pendidikan.
[7] Dwina, Fitrani dan Riry Sriningsih. 2016. Pengembangan Pembelajaran Matematika Menggunakan Alat Maniulatif Pada Sekolah Dasar Berbasis Lesson Study. Penelitian Hibah Bersaing, Simlitabmas
[8] E. Mulyasa. (2004). Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: Remaja Rosda Karya
[9] E. Mulyasa (2006). Menjadi Guru Profesional. PT Rosda Karya, Bandung
[10] Holim, (2007). Peran Guru Dalam Proses Belajar Mengajar (PBM). Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ilmu Pendidikan Sosial Universitas Pendidikan Indonesia.
[11] Karyono, (1993). Kompetensi Guru. http://karyono1993. wordpress. com/ thesis/ kompetensi-guru/.
[12] Muhlisin, (2008). Profesionalisme Kinerja Guru Menyongsong Masa Depan. muhlis.files.wordpress.com/.../profesionalisme-kinerja. i Padlet Sebagai Media Pembelajaran Daring Pada Mata Kuliah Teknologi Pendidikan ( Studi Kasus Universitas Ahmad Dahlan ). Jurnal Pendidikan Glasser, 6(November-April),
[13] Aini, S. L. (2021). Pengembangan Padlet Berbasis Model Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir kritis Siswa Kelas V MI Miftahul Abror.
[14] Alghozi, A. A., Salsabila, U. H., Sari, S. R., Astuti, R. T., & Sulistyowati, H. (2021). Penggunaan Platform Padlet sebagai Media Pembelajaran Daring pada Perkuliahan Teknologi Pendidikan Islam di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Pendidikan Dan Dakwah, 1(1), 137–152.
[15] Astuti, A., Adlina, A., Mayasari, F., East Borneo, I. N., Ismayanty, I., & Sinaga, V. (2021). Efektivas Penggunaan Padlet Pada Pembelajaran Daring. Journal Fascho in Education Conference Proceeding, 2(1). https://doi.org/10.54626/proceedings.v2i1.110
[16] Rahayu, E. M., Nungki, A., Inggris, P. B., Pgri, U., & Buana, A. (2021). Pemanfaatan Moda Aplikasi Padlet untuk Keterampilan Membaca dan Menulis bagi Guru-Guru SMA / K Se-Kabupaten Sidoarjo. Kanigara, I(2), 84–95.
[17] Oktavia, M., Prasasty, A. T., & Isroyati. (2019). Uji Normalitas Gain Untuk Pemantapan Dan Modul Dengan One Group Pre and Post Test. Jurnal Unindra, November, 596–601. https://doi.org/10.30998/simponi.v0i0.439