Training and Workshop on Mathematics Learning Media Based Augmented Reality on MGMP Matematika Kota Padang

  • Irwan Irwan Universitas Negeri Padang
Keywords: Augmented Reality, Mathematics learning module, 21th century

Abstract

Tuntutan kemajuan teknologi abat 21, dan pemenuhan tuntutan Permendikbud No. 65 Tahun 2014, yaitu proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.Oleh karena itu, diperlukan strategi pembelajaran yang dapat membimbing peserta didik untuk menguasai keempat hal tersebut yakni dengan pembelajaran integratif STEM.

Pembelajaran STEM tidak hanya berarti penguatan pendidikan praktis bidang STEM secara terpisah, tetapi mengembangkan pendekatan pendidikan yang mengintegrasikan ilmu pengetahuan, teknologi, teknik dan matematika, dengan berfokus pada pendidikan.Peranan teknologi tidak dapat dilepaskan dari abad 21 ini. Oleh karena itu, bahan ajar berbentuk model juga diberikan sentuhan teknologi yaitu Augmented realitypada pembelajaran matematika.

Menyangkut kecakapan hidup abad 21, maka kemampuan berpikir kritis dan penyelesaian masalah (HOTS) sangat dituntut pada siswa. Kesemuanya itu dilaksanakan secara kolaboratif, dengan menumbuhkan kreatifitas dengan inovasi dalam komunikasi dan kolaborasi (4C). Berdasarkan hal yang telah dijelaskan tersebut, dipandang perlu bagi guru untuk menyiapkan bahan ajar berupa modul agar sesuai dengan tuntutan menghadapi abad 21.

References

Barnett, J. E. & Francis, A. L. (2012). Using Higher Order Thinking Question to Foster Critical Thinking: A Classroom Study. Educational Psychology: An International Journal of Experimental Educational Psychology Vol 32(2), 201-211. Diakses dari http://www.tandfonline.com/loi/cedp20, pada 23 April 2018.
California Departement of Education. (2015). Science, Technology, Engineering, and Mathematics. (Online). Diakses dari http://www.cde.ca.gov/pd/ca/sc/ stemintrod.asp pada 14 Maret 2018.
Depdikbud. 2013a. Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 tentang standar proses pendidikan dasar dan menengah. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
________2013b. Permendikbud Nomor 71 Tahun 2013 buku teks pelajaran dan buku panduan guru untuk pendidikan dasar dan menengah. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Fitriani, N. & Windayana, H. (2015). Pengaruh HOTS melalui Model SPPKB pada Pembelajaran Matematika terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa. Jurnal PGSD Kampus Cibiru. Vol 3 (2). (Online). Diakses pada 2 Agustus 2018.
Heong, Y. M., Othman, W. D., Md Yunos, J., Kiong, T. T., Hassan, R., & Mohamad, M. M. (2011). The Level of Marzano Higher Order Thinking Skills Among Technical Education Students. International Journal of Social and Humanity. Vol 1(2), 121-125. (Online). Diakses pada 23 April 2018.
Irwan. 2016. Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Pendekatan Saintifik pada Mata Pelajaran Matematika Siswa Kelas X SMAN Kota Padang. Prosiding Konvensi Nasional Pendidikan Indonesia (KONASPI) VIII Tahun 2016. ISSN 978-602-60240-0-8, Hal 1196 - 1202
Khoiriyah, N. (2018). Implementasi Pendekatan Pembelajaran STEM untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA pada Materi Gelombang Bunyi. Jurnal UAD. (Online): Diakses pada 1 Oktober 2018.
Morrison, J. S. (2006). TIES STEM Education Monograph Series: Atributes of STEM Education. Baltimore, MD: TIES. (Online). Diakses dari http://www.psea.org. pada pada tanggal 14 Maret 2018.
Ramos, J. L. S., Dolipas, B. B., & Villamor, B. B. 2(013). Higher Order Thinking Skills and Academic Performance in Physics of College Students: A Regression Analysis. International Journal of Innovative Interdisciplinary Research. Vol (4), 48-60. (Online). Diakses pada 23 April 2018.
Reeve, E. M. & Avery, Z. K. (2013). Developing Effective STEM Professional Development Program. Journal of Technology Education. Vol 25(1), 55- 69. (Online). Diakses pada 14 Maret 2018.
Rosnawati. (2009). Enam Tahapan Aktivitas dalam Pembelajaran Matematika untuk Mendayagunakan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa. UNY. Yogyakarta. Prosiding Seminar Nasional Matematika, FMIPA UNY. (Online). Diakses pada 23 April 2018
Sanders, M., Hyuksoo. K., Kyungsuk, P., & Hyonyong, L. (2011). Integrative STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) Education: Contemporary Trends and Issues. Secondary Education.Vol 59(1), 729- 762. (Online). Diakses pada 14 Maret 2018.
Sari, R. H. (2017). Pengaruh Impelemntasi Pembelajaran STEM Terhadap Presepsi, Sikap dan Kreatifitas Siswa. Prosiding Seminar Nasional MIPA III. Vol 1(1), 416-420. (Online). Diakses pada 2 Agustus 2018.
Wang, H., Moore, T. J., Roehrig, G. H., & Park, M. (2011). STEM Integration: Teacher Perceptions and Practice. Journal of Pre-Collage Engineering Education Research. Vol 1(2), 1-13. (Online). Diakses pada 14 Maret 2018.
Winarni, J., Zubaidah, S. & Koes, H. S. (2016). STEM: APA, MENGAPA, DAN BAGAIMANA. Prosiding Semnas Pendidikan IPA Pascasarjana UM. Vol 1(1), 976-984. (Online). Diakses pada 14 Maret 2018.
Zafirah, A., Agusti, F. A., Engkizar, E., Anwar, F., Alvi, A. F., & Ernawati, E. (2018). Penanaman nilai-nilai karakter terhadap peserta didik Melalui permainan congkak sebagai media pembelajaran. Jurnal Pendidikan Karakter, 8(1).
Published
2021-03-31
How to Cite
Irwan, I. (2021). Training and Workshop on Mathematics Learning Media Based Augmented Reality on MGMP Matematika Kota Padang. Pelita Eksakta, 4(1), 37-41. https://doi.org/10.24036/pelitaeksakta/vol4-iss1/111

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.